Orang Jaman Sekarang Sangat Rentan Mengalami Ketulian, Mengapa Begitu?

telinga yang rentan


Tuli adalah kondisi dimana kita tidak bisa mendengar suara yang ada disekitar atau bisa terdengar samar-samar. Suara yang datang seakan tidak bisa mencapai tujuannya dan kupingpun tidak merespon.

Kondisi seperti ini pasti sungguh mengganggu komunikasi sehari-hari dan sering membuat pembicaraan tidak nyambung.

Apa penyebab ketulian di jaman modern?
Penyebab utama tuli adalah telinga yang terlalu lama terpapar dengan suara keras dan jika semakin sering dengan durasi panjang, kupingpun mulai lambat dalam merespon suara.

Terpaparnya kuping oleh suara kencang dalam waktu lama bisa disebabkan oleh :

1. Bekerja dalam kondisi bising

Jaman modern membuat mesin dan alat baru diciptakan untuk memudahkan aktivitas. Tak jarang mesin seperti ini mengeluarkan suara tajam yang menyengat kuping.

Contohnya antara lain suara :
  • Gerinda
  • Mesin serut elektrik
  • Kendaraan besar dan alat lainnya

Jika sering mendengar suara keras yang terlontar dari alat-alat ini, maka kuping anda lama-lama akan menjadi semakin susah dalam menerima rangsangan suara.


Mulailah lindungi kuping anda


Untuk meminimalisir dampak paparan suara keras ketika bekerja dalam lingkungan berisik, ada baiknya anda menggunakan pelindung telinga yang bisa menghalau suara keras masuk ke dalamnya.

Alat ini bentuknya bisa seperti headset dan bisa di beli di toko yang menjual alat-alat "safety"/keamanan kerja.

2. Sering mendengarkan musik pakai headset

Nah inilah penyebab lain di jaman modern yang semakin mempercepat laju ketulian pada telinga anda. Apalagi kalau bukan mendengarkan musik keras-keras dalam jangka waktu lama tepat di lubang telinga itu sendiri.

Mendengarkan musik dengan cara seperti ini dalam volume tinggi, seperti seakan anda itu memberikan hantaman keras kepada telinga secara penuh dan telak.


Hantaman yang penuh dan telak


Mengapa saya katakan seperti itu? Karena hampir 100% suara musik yang keluar dari headset itu, hanya kuping anda saja yang mendengarnya. Inilah yang bisa mempercepat proses tuli semakin parah.

Saya sendiri heran, ketika ada salah satu teman yang mendengarkan musik lewat headsetnya dengan suara super kencang. Bahkan saya yang duduk 50 centimeter darinya bisa mendengar suara itu dengan baik.

Setelah saya coba untuk mendengarnya, kuping seakan mendapat hantaman suara yang super luar biasa dan saya hanya bertahan menggunakannya beberapa detik saja. Sedangkan teman saya malah asyik-asyik saja tuh.. cek cek cek..

Mendengarkan musik ketika dalam perjalanan ke tempat aktivitas sekarang memang sudah menjadi tren. 
  • Sering kan anda melihat orang-orang berkendara dan headsetnya terjuntai keluar?
  • Bahkan ketika ada yang jogging atau lari juga mengenakan headset.
  • Di bis umum menggunakan headset

Sekali lagi ini berkat kemajuan dan kecanggihan teknologi, dimana smartphone sekarang bisa dengan mudah dijejali berbagai musik dan anda pun bisa mendengarkannya lewat headset.

Digunakan secara bijak dan ketahui batasnya

Penggunaan headset tentu harus diperhatikan agar kuping anda tetap bisa berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lebih lama lagi.

Misalnya :
  • Tidak terlalu sering memakai headset
  • Lebih suka mendengarkan musik dengan speaker
  • Suaranya jangan terlalu tajam
  • Kalau telinga sudah merasa tidak nyaman, maka cabut headset segera dari kuping.

Kesimpulan
Jadi dengan mengetahui beberapa penyebab orang menjadi lebih rentan tuli di jaman yang semakin maju dan canggih ini, anda bisa melakukan beberapa pencegahan dari dini.

Ini tentu saja agar kuping anda bisa memberikan pelayanan terbaiknya dalam batas waktu yang lebih lama lagi.

Kemudian gaya hidup modern yang selalu nempel dengan smartphone dan lebih khususnya lagi mendengarkan musik lewat headset, harus dikurangi agar anda tidak mendapatkan masalah yang berarti dalam pendengaran yang mempunyai peranan penting untuk komunikasi sehari-hari.


 Baca juga ya : 
  1. Apa saja yang membuat smartphone terlihat usang??
  2. Memberdayakan smartphone agar kita tidak cepat lupa
  3. Tempat menemukan cermin, dari yang jadul sampai canggih


Post a Comment

0 Comments