4 Kesalahan Pedagang Ketika Pembeli Datang Membawakan Uang

go to the shop


Ketika kita perlu akan suatu barang dan tidak mempunyai stok di rumah, maka jalan yang bisa ditempuh adalah dengan membelinya diwarung atapun toko.

Tapi sering saya lihat, para pedagang yang memiliki toko itu dan mendapatkan penghasilan darinya, malah membuat kesalahan yang dilakukan kepada para pembelinya.



Pembeli adalah raja
Para pedagang ini ternyata melupakan suatu istilah yang sudah berumur ribuan tahun lamanya, kalau pembeli itu adalah raja dari segala raja yang pernah datang ke tokonya.

Mereka, para pedagang yang melakukan kesalahan ini, abai akan raja yang datang untuk memberikannya uang. Pembeli bukanlah raja yang akan mengambil barang dagangan mereka secara gratis.

Pembeli itu datang untuk memberikan si pedagang uang untuk ditukarkan dengan barang yang dibutuhkannya. Dan sekali lagi raja-raja ini tidak diperhatikan dengan baik.


Beberapa kesalahan yang dilakukan
Berbekal pengalaman saya sebagai raja yang tidak dilayani dengan baik, di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan pedagang ketika pembeli datang memberinya uang.


1. Tidak ramah
Ketika masuk ke suatu toko, si pedagang hanya menatap saya kemudian dia asyik lagi dalam aktivitasnya yang entah ngapai saya tidak tahu.

  • Ia tidak menghampiri saya
  • Menghampiri saja tidak apalagi menyapa
  • Saya kelimpungan mencari barang yang diperlukan
  • Ketika ditanya jawabnya singkat dan ketus
Setelah mendapatkan perlakuan yang menyengat hati ini, sayapun segera melakukan tindakan :
  • Kabur
  • toko ini menjadi daftar hitam yang tidak akan pernah saya kunjungi lagi.

2. Tidak responsive
Penjual yang tidak responsive dan sigap dalam melayani pembeli, sungguh membuat jengkel. Kita butuh cepat, eh dianya malah santai-santai saja kesana kemari seperti kita tidak ada disana.

Pernah mengalami kejadian seperti itu kan? Kalau sudah diperlakukan tidak layak, kabur saja sudah dan ngapain disana berlama-lama lagi.



3. Marah-marah
Ada lho model pedagang aneh seperti ini, contohnya adalah kasus dibawah ini :

A : "Bu berapa harga sayur ini?"
B : "Lima ribu", jawabnya ketus
A : " Mahal sekali bu, bisa kurang tidak?", tanya pelanggan yang masih ramah dan mencoba membujuk pedagang ini.
B : "Kalau ga mau beli, ga usah dibeli. Cari ditempat lain saja!!!", sahutnya dengan galak..

Busyettt... Pedagang apaan ini, galaknya minta ampun. Gimana rejeki mau datang kepadanya kalau pelanggan dimarah-marahin.

Kejadian model seperti ini pernah saya temui ketika sedang membeli nasi. Nasinya enak tapi yang menjadi masalah adalah pedagangnya yang sok baru ramai yang beli.

Ketika ada pembeli yang datang dan ternyata nasinya habis dan masih menanak lagi, si pembeli malah di suruh pergi jika tidak mau menunggu dan cara ngomongnya pun membuat hati jengkel.

Saya yang melihat kejadian ini saja merasa kesal, apalagi pembeli yang diusir itu. Sejak saat itu saya tidak pernah lagi berbelanja di warung nasi yang dagangnya nyebelin itu.



4. Malas bergerak
Ada tipe pedagang seperti ini, senangnya hanya duduk saja di meja kasir dan menyuruh pelanggan mencari barang yang dicarinya sendiri sampai kelimpungan. Mending kalau dia punya karyawan, kan ada yang disuruh-suruh.



"Malah asyik nonton televisi"


Ketika pembeli menanyakan barang ini, ia dengan cueknya memberikan petunjuk tanpa beranjak dari tempat duduknya dan malah asyik menonton televisi.

Jika saja ia mau bangun dan segera mencarikan barang yang dimaksud pembeli, yang berbelanja pun pasti akan menjadi terbantu dan puas dengan pelayanan si pemiliki toko kan???



Pasti pernah mengalaminya kan??
Saya yakin andapun pasti pernah mengalami kejadian seperti ini kan? Terus apa yang akan dilakukan? Pasti segera pergi dan menambahkan toko ini dalam daftar yang tidak akan pernah dikunjungi lagi.

Jika anda kebetulan sebagai pemilik toko, maka mungkin bisa dipertimbangkan untuk menghindari hal-hal yang bisa membuat sumber penghasilan anda pergi menghilang tanpa pernah meninggalkan jejak kembali.

Pelanggan dan pembeli adalah raja dan mereka memang harus dilayani dengan baik seberapa kecilpun uang yang dibelanjakannya.

Setuju tidak???



Post a Comment

2 Comments

  1. Hah pas banget ini aku bingung waktu mau beli kursi teras ke toko dkt rumah. Pertama datang, barang tak ada, dia bisa bikin tapi malah rekomendasikan ke toko lain yg jauh banget. Datang kedua, kursi ada tp disuruh beli model lain krn katanya yg itu mudah patah. Akhirnya pulang krn heran & uangku utuh meski sdh 2x kesana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aneh-aneh pedagangnya ya mbak lusi..
      dikasi uang malah tidak dilayani...
      memang bikin pusing..

      Delete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)