Saya Senang dan Bangga Jika Disekitar Banyak Orang Kaya

"Eh, si itu kok banyak sekali punya mobil ya? Jangan-jangan dia punya.."

Sering kan menyaksikan orang dengan gampangnya melemparkan tuduhan tak berdasar seperti ini? Mereka yang kerja susah payah, dibilang yang aneh-aneh..


Suatu hari, saya berkesempatan dengan orang sukses yang dicap aneh-aneh, ada gambaran menarik yang terekam dalam pikiran.

Ia cerdas..

Ternyata sudah sejak lama berbisnis jualan suatu barang, sejak ia masih sangat muda. Keuntungan yang terkumpul digunakan untuk membangun bisnisnya menjadi lebih besar dan besar lagi.

Tetangganya pun tahu apa yang ia lakukan, tapi tidak terima dengan kesuksesannya. Terbukti dari pernyataan mereka yang mengatakan hal tidak masuk akal..

Mengapa harus senang?

Ok, ini hanya contoh saja ya!!

Ada seorang pengusaha yang berbisnis suatu produk.

Untuk semakin meningkatkan keuntungan, ia harus mampu membuat produk yang banyak disertai penjualan yang moncer.

Mereka perlu bantuan agar stok tersedia.

Tak jarang mereka juga mengajak tetangga sekitar untuk ikut bekerja dengannya, agar pesanan sampai ditangan konsumen tepat waktu.

Nah, mereka sudah mengurangi pengangguran di dekat rumahnya.

Tapi masih saja ada orang yang punya pikiran usil untuk menjelek-jelekkan.
  • Dibilang pelit lah
  • Dibilang ga perhatian lah
  • Dibilang rakus lah
  • Dan lainnya..

Ok, kita lanjutkan lagi..

Seiring dengan bisnis yangs semakin pesat, orang kaya ini butuh pasokan bahan baku.

Kebetulan tetangganya yang tinggal beberapa meter dari rumahnya bisa membantu.
Ia pun sering memesan bahan baku disini.

Si tetangga inipun sigap melayani permintaan dan terus menyediakan bahan baku dengan mencari sampai ke daerah lain.

Hubungannya apa?

Tetangganya ini dilancarkan bisnisnya, sampai bisa membeli sebuah mobil untuk mengangkut bahan dari tempat lain.

Tidak berhenti sampai disitu, ia juga bisa membeli mobil keluarga. Keren ya, gara-gara orang kaya yang bisnisnya lancar, orang kaya baru lahir berkatnya..

Tidak berhenti disana, orang kaya ini ingin anaknya menjadi lebih pintar di sekolah, ia berencana mencarikan guru untuk belajar di rumah.

Lagi dan lagi, orang disekitar rumahnya ada yang cocok untuk pekerjaan ini.

Harga yang ditawarkan kepada pengajar ini bagus banget, ia pun tidak memerlukan waktu lama untuk menerima tawarannya.

Wajar ya, orang kaya..

Mereka tidak ragu mengeluarkan uang demi hal penting bagi hidup anaknya. Orang lain pun kebagian rejeki.

Beruntun dan berentet

Dengan usahanya, mereka mampu membantu banyak orang.

Kehidupan dilingkungan rumahnya pun menjadi tambah ceria, karena mereka mendapatkan pekerjaan untuk hidup.

Orang kaya seperti ini adalah panutan.

Mereka tidak ingin menikmati keuntungan sendiri, para tetangga juga harus dilibatkan.
Ini keren banget.

Bukan satu dua orang yang dibahagiakan, banyak orang. Saya patut bersyukur jika semakin banyak ada orang kaya seperti ini.

Kegiatan bisnis orang ini, mampu menghadirkan pekerjaan bagi banyak orang.
  • Ada yang menyediakan tenaga
  • Mensuplai bahan baku
  • Membantu memasarkan dan lainnya.

Rentetan orang yang menikmati rejeki banyak sekali jadinya..

Tapi..

Masih saja ada selentingan "pemanas" kuping yang ditujukan kepada mereka, orang kaya ini.
Orang yang usil seperti ini hanya iri dan otaknya dipenuhi kedengkian saja.

Inilah penghambat kemajuan..

Coba saja jika mereka mau bekerja keras seperti pengusaha itu, pastinya uang mampir sedikit demi sedikit.

Bagi para "pencibir", ketidakadilan mereka rasakan karena tidak memiliki kekayaan yang banyak.

Padahal mereka itu sangat rajin sekali tidur dan nongkrong. Uangpun malas singgah ke kantong.

Kesimpulan

Bagi mereka yang dibantu secara langsung oleh "para orang kaya",pastinya sangat bersyukur karena pekerjaan lancar.

Kebutuhan sehari-hari bisa dipenuhi dengan baik.

Itu baru satu orang kaya, bagaimana jika ada 10 orang kaya yang seperti itu?
Berapa banyak orang lagi yang terbantu berkat mereka?

Kehadiran para orang kaya ini patutnya disyukuri.

Setidaknya saya bisa mengambil semangat mereka dalam bekerja dan berjuang meningkatkan taraf hidup.

Cibiran kepada mereka hendaknya dibuang.
Kerja, kerja dan kerja..

Panduan yang harus dilakukan setiap hari agar kemajuan bisa diraih. Dengan bekerja uang bisa diperoleh dan kebutuhan tercukupi.

Ketika kebutuhan tercukupi, keluarga pun bahagia.

Banyak saya lihat keluarga yang tidak harmonis gara-gara keuangan tidak sehat dan bahkan kurang.
Salah satu penyebabnya karena ada yang malas bekerja.

Ia yang seharusnya bertanggung jawab untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan, malah giat bengong dan keluyuran.

Sangat disayangkan bukan?


Baca juga :

Post a Comment

0 Comments