Cakep!! Begini Cara Kakek (Petani) Mempersiapkan Pensiunnya

Umur berapa ya seorang petani pensiun?

Sepanjang senang dan tenaga masih moncer, bertani tidak ada batas pensiun. Bisa dilakukan sampai kapanpun..


Nah, ini adalah cerita kakek saya yang sedari dulu memang sudah hobi dan sangat menggemari aktivitas tanam-menanam.

Sudah tak terhitung berapa banyak uang yang telah diraup..

Ketika masih muda, padi adalah tanaman favorit yang selalu ditanamnya disawah.

Seiring umur yang semakin meningkat, kemampuan dan tenagapun memilih untuk semakin merunduk. Maka ia pun mencari alternatif yang ringan dan tidak terlalu membuat capek.

Dengan semangatnya yang masih menggelora, Ia memalingkan perhatian dari padi ke tanaman lain yang lebih mudah dalam pengelolaan.

Kakek pun mempersiapkan sebuah investasi yang kelak bisa dipetik ketika tubuhnya sudah tidak sekokoh waktu muda dulu.

Baca juga :

Investasi tanaman

Menyadari tenaga yang semakin berkurang dan tubuh yang akan semakin melemah dalam beberapa tahun ke depan, sejak 5 tahun lalu kakek sudah mempersiapkan hal ini.

Beliau menanam cengkeh..

Yap..
Harga cengkeh lumayan stabil dari 7 tahun lalu dan per kilonya lumayan banget...

Seratusan ribu per kilo..

Banyak ya?

Itulah peluang gurih yang coba dimanfaatkan oleh kakek dan sekarang tanaman cengkehnya sudah mulai menggeliat dan berbuah.

Perawatan yang tidak menguras tenaga membuat kakek tidak terlalu capai dalam mengurus tanaman yang satu ini.

Pembersihan rumput dan pemupukan bisa diandalkan kepada para tetangga dengan memberi upah harian.

Begitupun dalam proses pemetikan buahnya, dilakukan juga oleh tenaga harian..

Tidak repot dan melelahkan..

Dengan luas kebun yang lumayan, puluhan tanaman cengkeh siap menebalkan pundi-pundi uang setiap kali berbuah.

Tabungan yang dihasilkan pun cukup memenuhi kebutuhan bersama sang istri tercinta dalam jangka waktu lama.

Berhubung anak-anaknya sudah semua bekerja, tidak ada tanggungan lagi yang perlu dibayarkan..
Investasi yang menarik ya..

Kenapa ya si kakek menjatuhkan hatinya kepada cengkeh?

  • Harganya stabil dan ok
  • Pemeliharaan ringan
  • Terus berbuah dalam jangka waktu lama, tidak seperti padi
  • Hasil panen bisa disimpan dan tidak busuk
Itulah kira-kira alasan mengapa kakek memilih cengkeh..

Dan yang jelas, cengkeh tidak membuatnya capek melakukan pemeliharaan dan perawatan setiap hari layaknya padi.

Kerja ringan tapi hasilnya lebih dari lumayan..

Tunggu, masih ada pundi-pundi lain

Tidak mau mengandalkan hanya dari hasil cengkeh saja, lahan-lahan kosong disela-sela tanaman cengkehpun tidak dibiarkan mengganggur.

Serai, cabai, jahe merupakan tanaman yang dipilih.

Dari serai saja, pemasukan setiap hari sudah bisa diperoleh dan sangat cukup sekali untuk menutup kebutuhan sehari-hari.

Ketika saya melirik kebunnya, wuiihhh.... tanaman serai mengembang dengan gemuknya..

Beberapa ikat serai bisa dipanen dan siap dijual setiap hari..
Mantap ya..

Apalagi serai ini akan terus tumbuh dan beranak-pinak..
Tidak ada matinya..

Perawatannya gimana?
Tidak ada..

Nah, semakin santai saja lah si kakek dalam menyambut pensiun-nya..

Jadi, dengan bertani saja banyak penghasilan yang bisa ditumpuk. Setiap jengkal tanah mampu memberikan kesejahteraan bagi mereka yang kreatif.

Itulah yang dilakukan kakek..

Berbekal tanah yang dimilikinya, tanaman-tanaman yang layak jual dipelihara dan mampu memberikan pemasukan setiap hari..

Keren tidak?

Saya jadi kepingin untuk bertani juga ini.. Lagian dari kecil saya juga sudah sangat akrab dengan dunia kebun dan sawah..

Membajak sawah menggunakan sapi adalah hal "kecil" bagi saya..
Lumpur ditubuh setiap hari sudah saya anggap lulur..

Kakek memberikan saya inspirasi bagaimana cara mempersiapkan pensiun nanti dan pastinya ingin saya lakukan juga..


Post a Comment

2 Comments

  1. Sebenarnya bercocok tanam itu bisa menjadi sebuah bisnis yang hasilnya cukup menggiurkan loh, asal ya itu tadi, tenaganya harus masih moncer, soalnya kan butuh fisik yang kuat dan pastinya skill bertanam yang expert.

    Selain hasilnya bisa dijual, sebagian juga bisa untuk dikonsumsi, bener nggak mas Eka???

    ReplyDelete
    Replies
    1. cakep mas..:-bd
      bertani itu memang top dan semua orang pada butuh hasilnya untuk dimakan atau membuat produk lainnya..

      Delete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)